![]() |
Sejak akhir Februari 2020, Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 telah masuk ke Indonesia. Sebanyak dua pasien dinyatakan positif terinfeksi virus Corona setelah memiliki kontak dengan pasien kasus positif sebelumnya. Hingga hari ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif virus Corona di Indonesia telah mencapai 134 orang dengan total 121 dirawat, 8 sembuh, dan 5 meninggal (per tanggal 17/3).
Virus Corona merupakan penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan infeksi pada hidung, sinus, atau tenggorokan bagian atas. Namun, pada kasus berat, virus ini juga dapat menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru atau pneumonia.
COVID-19 dapat menyerang segala usia. Cara penyebaran dari virus ini sama seperti penyebaran virus flu lainnya, yaitu melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Virus dapat menginfeksi melalui batuk dan bersin, sentuhan tangan atau wajah, atau dengan sentuhan benda-benda yang telah terinfeksi.
- Gejala Virus Corona
Virus Corona dapat ditandai dari beberapa gejala yang muncul pada penderita. Gejala klinis biasanya beragam, mulai dari seperti flu biasa sampai mengalami komplikasi pernapasan yang berat. Namun, terdapat gejala umum yang menandakan jika seseorang terinfeksi COVID-19, yaitu:
- Batuk
- Hidung berair
- Sesak napas
- Demam
- Tenggorokan kering dan sakit
- Pencegahan Virus Corona
Dalam upaya melindungi diri dari COVID-19, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya:
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60% Pastikan tangan bersih sebelum menyentuh daerah wajah Gunakan masker jika kamu sakit, serta tutup mulut dan hidung saat bersin Terapkan pola hidup sehat dengan makan bergizi dan olahraga Selalu jaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Kasus positif COVID-19 semakin bertambah di Indonesia. Melihat hal tersebut, para warga bersolidaritas untuk membantu cegah penyebaran virus tersebut. Mulai dari musisi, aktris, hingga influencer menggerakkan banyak orang untuk turut partisipasi dalam membantu mencegah penyebaran COVID-19. Mereka diantaranya Adib Hidayat, Rachel Vennya, Retno Hening, dan Alanda Kariza. Dengan galang dana di Kitabisa, mereka berupaya untuk berikan bantuan bagi para tenaga kesehatan dan mereka yang membutuhkan.
Menerima Manfaat Galang Dana Kitabisa untuk #IndonesiaLawanCorona
Galang dana untuk melawan virus Corona akan disalurkan dalam beberapa jenis bantuan, diantaranya Alat Pelindung Diri (APD), alat desinfektan, subsidi cek virus Corona, hand sanitizer, sabun cuci tangan, tisu basa, vitamin, buah, jamu, kebutuhan harian, serta sosialisasi pencegahan virus Corona. Donasi akan ditujukan untuk beberapa penerima manfaat, yaitu:
- Tenaga kesehatan di RS rujukan Corona, dengan pemberian bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD)
- Keluarga dhuafa yang terisolasi, diberikan bantuan kebutuhan harian
- Masyarakat untuk cek status Corona
- Fasilitas publik, bantuan berupa alat desinfektan
- Mahasiswa Kimia Kedokteran Universitas Indonesia, dengan pemberian bantuan bahan-bahan untuk membuat hand sanitizer.
MENYIKAPI PEREKONOMIAN DALAM KRISIS BESAR
A. Perekonomian dalam krisis besar
Kami juga memiliki artikel berkualitas dan otoritatif tentang dampak perkembangan COVID-19 (nama resmi untuk penyakit ini) terhadap perekonomian dunia, bagaimana hal ini membuat sains lebih terbuka (termasuk risiko yang menyertainya), dan bagaimana pengembangan vaksin dijalankan.
Liputan kami mencakup langkah-langkah yang diambil Nigeria untuk menghadapi wabah, bagaimana pemerintah di Asia Tenggara menangani informasi kesehatan yang salah, dan apa arti pernyataan darurat WHO bagi Kanada.
Para penulis juga berusaha untuk menempatkan wabah ini sebagaimana konteks pandemi lainnya. Seorang peneliti di London School of Hygiene and Tropical Medicine meluncurkan peta interaktif kepada tim The Conversation yang membuat para pembaca dapat menelusuri bagaimana penyakit menyebar dalam jangka hitungan waktu tertentu. Peta ini juga membandingkan wabah COVID-19 dengan wabah penyakit menular lainnya, seperti SARS, flu babi, dan Ebola.
Penulis lain bahkan menulusuri lebih jauh lagi dengan membandingkan wabah ini dengan peristiwa Black Death (wabah pes di Eropa pada abad ke-14 yang membunuh 50 juta jiwa), membandingkan dampaknya baik dalam segi ekonomi maupun dari segi penyebaran informasi yang salah.
Memang, informasi yang salah dan teori konspirasi telah marak muncul sejak awal wabah terjadi. Paranoid bahkan menghantui para peminum bir: penjualan minuman bir Corona mengalami penurunan yang tiba-tiba.
B. Jaringan global
Penangkal dari beredarnya informasi yang keliru ini adalah menyajikan berita secara bijaksana dan dapat dipercaya, ditulis dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga berita dapat meyakinkan pembaca ketimbang menumbuhkan rasa khawatir. Jaringan penulis akademisi The Conversation bekerja dengan jurnalis profesional untuk menyediakan kepada Anda semua informasi tajam dan terkini.
Saat pandemi berjalan, kami akan terus membawakan kepada Anda jurnalisme dari para ahli yang menulis sesuai dalam bidang pengetahuan mereka. Kami saat ini sedang mengerjakan berbagai artikel, termasuk salah satunya bagaimana virus corona seharusnya membuat kita berharap penuh pada kemampuan kita menangani krisis iklim.
Contoh lainnya yakni artikel bagaimana menghentikan kecemasan yang disebabkan oleh pandemi apabila berkembang di luar kendali dan bagaimana perubahan musim mungkin akan mengubah jalur perkembangan wabah. Sebagai jaringan organisasi nirlaba, satu-satunya tujuan kami adalah membantu Anda tetap mendapatkan informasi.
Selama beberapa minggu mendatang, harap tetap mengikuti liputan kami, Anda dapat mendaftar untuk berlangganan newsletter The Conversation di wilayah Anda, mencuci tangan secara teratur, dan hanya ikuti saran bermanfaat dari para ahli. Jangan terlalu cemas.
Seorang ahli mikrobiologi terkemuka di University of Navarra di Spanyol mengatakan bahwa kita berada pada kemampuan terbaik untuk menghadapi pandemi dan telah ada jutaan orang yang sudah membaca tulisannya dalam bahasa Spanyol, Prancis, Inggris, dan Indonesia.
Wabah ini tidak diragukan akan terus berlanjut. Selama kurun waktu itu, kami akan memberi Anda konten yang dapat dipercaya dari jaringan para ahli yang kami miliki. Dan setiap minggunya, kami akan menerbitkan tulisan yang merangkum topik virus corona yang sedang berlangsung.